Beranda Lembang Mencari Pesona Tebing Lumut yang Tersembunyi di Hutan Jayagiri Lembang Bandung

Mencari Pesona Tebing Lumut yang Tersembunyi di Hutan Jayagiri Lembang Bandung

Jalur Penjelajahan Hutan Jayagiri

Udara yang sejuk dan panorama alam yang indah menjadikan Lembang sebagai tujuan favorit para wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung. Terletak di utara kota Bandung, Lembang memiliki berbagai macam objek wisata, mulai dari kuliner, wisata alam kekinian, dan wanawisata alam bebas.  Salah satu wanawisata alam bebas yang wajib dikunjungi di Bandung adalah wanawisata hutan Jayagiri. Selain menawarkan kesejukan alami dari hutan pinus yang masih asri, wanawisata hutan Jayagiri mempunyai tempat tersembunyi yang indah berupa Tebing Lumut setinggi ± 5-8 meter yang membentuk lorong cukup panjang.

Bagi Anda yang ingin mencoba menemukan Tebing Lumut ini, Anda sebaiknya cukup cermat saat mulai menempuh perjalanan dari Pos Perhutani. Karena tidak ada petunjuk khusus yang menandakan tempat ini. Untuk akses menuju tebing ini bisa ditempuh melalui gerbang resmi wanawisata hutan Jayagiri yang terletak di ujung jalan Jayagiri Lembang. Pengunjung hanya cukup membayar Rp.5000 per-orang untuk tiket masuk.

Baca juga: http://yourbandung.com/top-8-wisata-alam-lembang-bandung/

Perjalanan dimulai dengan mengikuti jalan setapak yang membelah hutan pinus. Namun hal yang perlu diingat agar tidak tersesat di trek ini adalah dengan mengikuti arah pipa air yang akan menuntun kita ke arah persimpangan jalan dari Sukawana menuju Cikole dan Jalan Jayagiri menuju Tangkuban Parahu. Persimpangan ini biasa dijadikan check point atau tempat beristirahat karena terdapat beberapa warung yang menyediakan gorengan hangat dan berbagai macam makanan/minuman instan. Dari titik ini kita dapat terus melanjutkan perjalanan ke arah utara, sampai menemui sebuah rumah yang dihuni oleh perempuan paruh baya bernama Mak Idah. Lokasi sekitar rumah Mak Idah sering dijadikan tempat camping karena dekat dengan sumber air.

Setelah dari rumah Mak Idah, rute perjalanan menuju tebing berlumut ini dilanjutkan dengan mengikuti jalan yang biasa dilalui oleh motor trail, hingga menemukan persimpangan ketika jalan ini sedikit menurun dan membentuk sebuah curva. Jalan setapak menuju tebing ini terletak di sebelah kiri sebelum turunan jalan. Pada saat saya mengunjungi tempat ini, kondisi jalan tertutup tumbuhan, sehingga tidak terlalu jelas. Sedangkan untuk kondisi vegetasi di jalan tersebut cukup lebat dan jarang dilewati manusia. Walaupun begitu, area ini terbilang sangat sejuk dan asri. Dari jalan tersebut, kita tinggal berjalan ± 5 menit untuk tiba di Tebing Lumut. Tebing ini terletak di sebelah kiri jalan setapak. Jika dilihat dari jalan setapak, tebing ini Nampak seperti jurang. Namun, jika diikuti sampai ujung jalan yang lebih landau, maka akan terdapat akses masuk menuju tebing ini

Tebing Lumut

Dan setibanya kami di Tebing Lumut, rasa lelah pun terbayarkan, sebuah tebing yang membentang dengan  warna cerah kehijauan hadir di depan mata. Warna hijau dari tebing tersebut tentu berasal dari lumut yang tumbuh bebas. Cahaya matahari yang jatuh menimpa tebing ini menimbulkan cahaya yang berkilauan. Tebing Lumut ini sangat bagus dan cocok untuk dijadikan tempat pemotretan  atau sekedar ber-swafoto bersama teman-teman. Namun perlu diperhatikan keamanan dan kondisi cuaca pada saat berkunjung, karena dikhawatirkan terjadi longsor jika cuaca sedang hujan deras. Oleh karena itu, waktu yang cocok untuk mengunjungi tempat ini adalah ketika musim kemarau.

Tatan Artikel : http://yourbandung.com/mencari-pesona-tebing-lumut-yang-tersembunyi-di-hutan-jayagiri-lembang-bandung/