Beranda Panduan Wisata Tujuh Fakta Dasar Warga Mesti Tahu tentang Masjid Raya Al-Jabbar

Tujuh Fakta Dasar Warga Mesti Tahu tentang Masjid Raya Al-Jabbar

Bandung Menambah Icon Kehebatan Arsitekturnya

Megah dan menampilkan seni arsitektur luar biasa adalah kata-kata kunci Masjid Raya Al Jabbar. (Image: Instagram @masjidrayaaljabbar Dok. Adpim Jabar)

YourBandung – Berdiri megah di tengah hiruk-pikuk kehidupan Kota Bandung yang berwarna, Masjid Raya Al-Jabbar menghadirkan keindahan arsitektur yang mengesankan serta kesejukan spiritual yang tak terbantahkan. Namun, jauh di balik kecantikannya, terdapat tujuh fakta dasar yang mungkin masih belum hafal di luar kepala untuk dijelaskan pada tamu-tamu Anda dari luar kota.

Berikut kami siapkan fakta-fakta yang meresap dalam sejarah dan makna mendalam Masjid Raya Al-Jabbar, menyatukan kisah masa lalu dengan pesona masa kini. Ini informasi yang akan membuka mata dan mengeksplorasi lebih dalam tentang landasan yang menghidupkan pesona megah masjid ini. Sebagai tuan rumah, Anda warga Bandung wajib sampaikan hal-hal ini pada tamu:

Daya tampung yang besar membuat masjid ini selalu dipersepsikan sebagai masjid yang tak akan penuh sesak. (Image: Instagram @masjidrayaaljabbar Dok. Adpim Jabar)

Tujuh Fakta Dasar Masjid Raya Al-Jabbar bagi Warga Bandung

  1. Masjid Raya Al-Jabbar Bandung, didesain oleh arsitek Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Walikota Bandung, menampilkan desain yang modern dan elegan. Bangunan ini mencerminkan visi arsitek dalam menggabungkan tradisi Islam dengan elemen arsitektur kontemporer. Dengan perpaduan yang indah, masjid ini menjadi ikon Kota Bandung yang memukau dan menunjukkan peran seni dalam pengejaran keagamaan dan budaya.
  2. Masjid Raya Al Jabbar di Bandung, dengan biaya pembangunan mencapai Rp 1 triliun, menghadirkan keindahan dan kekuatan dengan waktu pembangunan selama tujuh tahun. Dengan daya tampung yang luas, masjid ini menjadi monumen agung dengan kualitas arsitektur yang mengesankan, memberikan ruang spiritual yang megah bagi warga dan wisatawan yang hadir di Bandung.
  3. Masjid Raya Al-Jabbar Bandung adalah sebuah kompleks yang menggabungkan kegiatan ibadah dengan fasilitas modern. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menyediakan fasilitas utama seperti tempat manasik haji, penginapan, perpustakaan, ruang pertemuan, serta dua museum yang mengagumkan, yaitu Museum Rasulullah dan Museum Al-Quran. Ini menjadikan Masjid Raya Al-Jabbar tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat budaya dan pengetahuan yang mendukung perkembangan spiritual dan pendidikan masyarakat.
  4. Masjid Raya Al-Jabbar Bandung memukau dengan kekuatan struktur yang luar biasa. Meskipun tanpa tiang penyangga, masjid ini mampu bertahan hingga gempa berkekuatan 6 magnitudo, menonjolkan kehandalan rekayasa dan inovasi arsitektur yang unik.
  5. Masjid Raya Al Jabbar Bandung, selain sebagai tempat ibadah, memiliki peran unik dalam mengelola air. Terletak di reservoir Kota Bandung, dengan luas embung 7,2 ha di sekeliling masjid, bangunan ini berfungsi sebagai sarana pengelolaan air, membantu mengatasi permasalahan air di daerah sekitar, sementara tetap memancarkan keindahan arsitekturnya.
  6. Masjid Raya Al Jabbar, Bandung, memiliki luas 99×99 meter persegi, mengambil inspirasi dari salah satu Asma ‘ul-Husna (nama-nama Allah) yang berarti “Maha Perkasa.” Dengan desain yang megah dan artistik, masjid ini memadukan nilai spiritual yang mendalam dengan arsitektur yang memukau, menciptakan sebuah tempat ibadah yang mempesona di tengah keramaian Kota Bandung.
  7. Masjid Raya Al-Jabbar, ikon Bandung, memiliki pintu masuk sebanyak 27, mencerminkan jumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat. Kehadiran pintu-pintu tersebut tak hanya sebagai simbolisasi kesatuan dalam keragaman, tetapi juga memperkuat peran masjid ini sebagai pusat harmoni dan persatuan di tengah masyarakat yang beragam. ***