YOURBANDUNG – Setelah sempat tertunda cukup lama, Kereta Cepat yang menghubungkan Jakarta dan Bandung akhirnya resmi beroperasi untuk publik. “Dengan mengucap Bismilahirrahmanirrahim, Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh, saya nyatakan dioperasikan” demikan pernyataan Presiden Joko Widodo pada acara peresmian di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Halim, Jakarta pada hari senin, 2 Oktober 2023, sebagaimana dikutip dari Antaranews.com
Tidak sekedar menggambarkan kecepatan, nama Whoosh yang diberikan kepada kereta ini merupakan sebuah singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sitem Handal. Terlepas dari itu, penamaan yang unik ini tentunya akan membuat kereta ini mudah diingat.
KCJB akan dioperasikan secara bertahap. Pada awal pengoperasiannya, KCJB akan mengoperasikan 8 perjalanan kereta. Kemudian bertambah menjadi 28 perjalanan kereta pada November 2023. Kereta Whoosh ini mengubungkan Kota Jakarta dan Bandung dalam hitungan menit saja, yaitu 45 menit. Ini terhitung jauh lebih cepat dibandingkan moda transportasi lainnya seperti mobil atau bus.
KCJB memiliki kecepatan maksimum 350 km/jam dan memiliki panjang lintasan sekitar 142,3 km. KCJB juga dilengkapi dengan teknologi terbaru seperti sistem pengendalian kecepatan otomatis, sistem pengendalian keamanan, dan sistem pengendalian energi.
KCJB diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan Bandung, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua kota tersebut. Kehadiran kereta ini juga tentunya akan mempermudah mereka yang berasal dari Jakarta untuk berwisata atau menghabiskan akhir pekan di Kota Bandung tanpa harus menghabiskan waktu yang lama di perjalanan.
KCJB adalah proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara dan telah molor hingga tujuh tahun serta menelan biaya yang membengkak hingga sekitar US$7,27 miliar, setara Rp112 triliun. Saat ini, KCJB hanya menghubungkan Jakarta dan Bandung. Namun, ada rencana untuk memperpanjang rutenya hingga ke Surabaya, Jawa Timur. Meskipun demikian banyak pakar menyarankan pemerintah untuk “mengevaluasi” terlebih dahulu performa KCJB sebelum benar-benar memutuskan memperpanjang rute kereta cepat hingga ke timur Pulau Jawa. (AM)*
Sumber:
msn.com, bbc.com , kompas.com , detik.com , kompas.tv, antaranews.com
