Beranda Berita Potensi Wisata Alam Curug Sigay di Kota Bandung

Potensi Wisata Alam Curug Sigay di Kota Bandung

Curug Sigay (foto: Aris Bronson)

Sekira 55.000 tahun yang lalu Gunung Tangkubanparahu di utara Bandung meletus dan mengeluarkan lava berupa batuan pijar bersuhu 10.000 ℃. Lava ini terus bergerak mengalir melalui lembah-lembah yang membelah kota Bandung, yaitu Lebak Cigugur, Cibeureum, Cikapundung, Cihideung, dan Cimahi. Lama kelamaan lava ini suhunya menurun hingga membeku menjadi bongkahan bebatuan yang ujungnya lalu dialiri sungai dan membentuk air terjun (curug). Salah satu air terjun tersebut adalah Curug Sigay.

Baca juga: Wisata Air Terjun/Curug di Sekeliling Kota Bandung untuk Refreshing Anda

Air terjun atau Curug Sigay dengan ketinggian 15 meter ini lokasinya berada di Babakan Nagawir RT. 04 RW. 06, Jl. Geger Arum Baru, Gegerkalong Girang, Kota Bandung, tepatnya di belakang kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan tak begitu jauh dari pondok pesantren Daarut Tauhid milik Aa Gym. Anda dapat mengaksesnya melalui jalan Gegerkalong Girang melewati perkampungan padat penduduk atau jalan Sersan Bajuri melewati perumahan setempat. Untuk mencapai lokasi, sebaiknya motor dan mobil anda diparkir agak jauh dari lokasi, karena jalan aksesnya berupa gang kecil dan turunan curam. Sebelum mencapai curug utama, anda akan menjumpai sebuah curug di tebing sisi gang.

Curug yang namanya berarti sebatang bambu yang diberi titian untuk memanjat (sigay) ini berada di aliran Cibeureum yang merupakan batas administratif antara Kota Bandung di sisi timur dan Kabupaten Bandung Barat di sisi barat. Dengan demikian Curug Sigay menjadi salah satu air terjun yang berada di Kota Bandung yang berpotensi sebagai destinasi wisata alam, maupun objek penelitian di bidang ilmu bumi bagi para mahasiswa.

Penataan Curug Sigay (foto: Aris Bronson)

Pada saat tim YourBandung mengunjungi Curug Sigay, tampak beberapa petugas yang sedang mengawasi dan merawat lingkungan air terjun agar selalu bersih dan tertata baik. Anak-anak kecil tak sungkan berenang dan bermain bertelanjang dada di danau kecil di bawah curug. Di tepian danaunya, terdapat bebatuan yang tersusun rapi di dalam jaring kawat. Terlihat juga seorang penduduk sedang memancing ikan di aliran sungai Cibeureum. 

Berjalan menyusuri sungai Cibeureum yang dasar dan tepiannya berasal dari lava yang membeku, anda akan menemukan jembatan kecil yang menghubungkan antara sisi timur dan barat. Terlihat undak-undakan dari tanah di antara rimbunnya pepohonan untuk menuju ke perumahan di atas bukit.

Baca juga: Curug Malela Pesona terpendam Wisata Bandung Barat