Beranda Dago Menjelajahi Alam Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung

Menjelajahi Alam Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang Masih Sangat Asri

Selain terkenal dengan destinasi wisata belanja dan kuliner, kawasan Dago juga memiliki panorama alam yang indah. Ada berbagai macam rupa alam yang disuguhkan seperti hutan, gua, hingga air terjun. Kita bisa berkunjung ke semua tempat tersebut dengan menjelajahi alam Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Juanda Bandung, wisata seru yang sebaiknya tak dilewatkan saat berlibur di Bandung.

Sesuai dengan namanya, Taman Hutan Raya, lokasi wisata alam ini masuk ke dalam kawasan hutan konservasi yang dilindungi oleh pemerintah. Selain menjadi tempat pelestarian alam, Tahura Ir. H. Djuanda juga terbuka untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan. Wilayah Tahura pun sangat luas, yakni terbentang mulai dari Dago Pakar hingga kawasan Lembang. Karena lokasinya masih sangat alami, Anda akan melihat pepohonan berukuran besar sehingga membuat suasana begitu rindang dan sejuk.

Baca juga: http://yourbandung.com/taman-buru-gunung-masigit-kareumbi-wisata-konservasi-alam-di-ujung-timur-bandung/

Ketika menyusuri jalan Tahura, kita akan melewati sejumlah curug dengan aliran air yang jernih. Curug tersebut adalah Curug Omas, Lalay, Kidang, Koleang, dan Dago. Namun, diantara semuanya, curug Omas dan Dago yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Selain curug, ada pula Tebing Keraton yang menjadi titik lokasi wisata favorit yang berada tepat di atas wilayah tahura. Jadi, bila Anda telah membeli tiket masuk di gerbang utama Tahura Ir. H. Djuanda, Anda pun bisa menggunakan tiket tersebut untuk ke area Tebing Keraton.

Tak hanya menyuguhkan pemandangan alam, Tahura juga sarat akan sejarah. Terdapat dua gua peninggalan zaman kolonial Jepang dan Belanda yang menarik perhatian pengunjung. Gua Jepang terdiri dari beberapa deret gua, sementara Gua Belanda berupa lorong yang membelah bukit dengan rel kereta yang melekat di dasar tanah. Khusus di Gua Jepang, suasana di dalam gua gelap gulita sehingga mengharuskan pengunjung membawa alat penerangan. Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir jika tak memiliki senter karena akan ada beberapa pedagang yang menyewakan senter dengan harga yang sangat murah.

Goa Bersejarah di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Meskipun jalanan untuk menyusuri lokasi wisata Tahura dikhususkan untuk pejalan kaki, namun terkadang kita akan menjumpai beberapa motor yang berlalu lalang hingga penunggang kuda. Mereka adalah ojek yang dapat disewa oleh para wisatawan ketika lelah berjalan dan ingin menuju ke titik lokasi dengan cepat. Memang jalur jalan kaki di Tahura sangat panjang sehingga tak jarang beberapa pengunjung pun sampai kelelahan saat menyusuri jalanan. Selain ojek, juga ada kedai-kedai makanan yang tersedia di beberapa titik lokasi sebagai tempat untuk beristirahat.

Jika ingin sekedar duduk santai dan menikmati suasana alam, kita bisa menghabiskan waktu di hutan pinus atau plaza yang berada tak jauh dari gerbang masuk. Banyak pengunjung yang sengaja datang bersama kawan atau keluarga untuk menikmati waktu dengan menggelar alas duduk dan membawa bekal untuk dimakan bersama.

Menyusuri Jalur Wisata di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Berminat untuk menghabiskan waktu akhir pekan di Tahura Ir. H. Djuanda? Anda bisa langsung datang ke Kompleks Tahura Ir. H. Djuanda No. 99, Dago Pakar yang lokasinya tak jauh dari pusat kota Bandung. Tahura buka setiap hari dari pukul 6.00 pagi hingga 6.00 sore. Harga tiket masuk ke Tahura sangat terjangkau, yakni Rp 12.000 sudah termasuk asuransi. Sementara untuk tiket parkir harganya bervariasi tergantung kendaraan. Lokasi parkirnya sangat luas dan dapat menampung kendaraan motor, mobil, hingga bus.