Bandung Connection: Grand Kertajati Aerocity

    Bandung Connection adalah versi YourBandung untuk 'Sister City'

    Ilustrasi masa depan sebuah metropolitan yang sedang lahir, Grand Kertajati Aerocity di Majalengka, Jawa Barat (Image: Instagram of @grand.kertajatiaerocity )

    YOURBANDUNG – Salah satu misi YourBandung adalah menghubungkan Kota Bandung dengan kota lain di seluruh negeri yang memiliki keterikatan akses, bisnis, sosial, dan budaya. Bila Pemerintah Kota Bandung menyebutnya ‘Sister Cities’, maka kami di YourBandung mengistilahkannya Bandung Connection, atau panjangnya, Bandung Connection Cities.

    Salah satu kota yang menjadi Bandung Connection hari ini ialah tentang kelahirannya metropolitan baru di bagian utara Jawa Barat dekat dengan Kota Cirebon. Metropolitan baru ini muncul karena kehadiran Bandar Udara Kertajati yang menjadi bandara utama bagi Jawa Barat, menggantikan sebagian besar peran Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung. Nama metropolitan baru yang sedang lahir ini ialah Grand Kertajati Aerocity.

    Konsep pengembangan kota besar atau metropolitan ini didasari dari pengembangan kawasan bandara dan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Karena yang pertama, maka tak salah kalau dalam tulisan ini kita sebut saja Aerocity.

    BIJB: Pengembangan dan Pengelolaan Terintegrasi

    Dilansir dari situs resminya Aerocity, disebutkan bahwa pengembangan dan pengelolaan kawasan Aerocity berada di bawah PT PPRO BIJB Aerocity Development yang berdiri tahun 2018 yang disusun oleh tiga perusahaan terkemuka; PP Property, Manakib Realty, dan BIJB Aero Development. Selain mengembangkan kawasan bandara, perusahaan ini pun mengelola pembangunan Cluster Grand Kertajati Aerocity, Majalengka, Jawa Barat. Mulai dari kawasan residential, komersial, cffices dan hospitality lainnya akan dibangun hingga tahun 2047.

    Lihat Infografis ini >> Maskapai di Bandara Kertajati

    Infrastruktur terintegrasi pun tentunya dibangun dengan menghubungkan segitiga emas, yaitu Cirebon, Jakarta, dan Bandung, tiga metropolitan besar di Jawa Barat. Dengan didorong oleh Peraturan Presiden RI No. 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, pembangunan di Aerocity adalah sebuah kepastian karena penetapannya secara regulasi yang kuat.Rencana Induk akan menjadi pijakan di dalam setiap pengembangan kawasan yang disebutkan dalam perpres tersebut.

    Lokasi Strategis

    Selain perpres, dukungan ini sebelumnya dibahas pada level provinsi dengan menyusun Keputusan Gubernur No.553.2/Kep.569-SPIBUMD/2017. Lokasi strategis yang dihubungkan dengan Tol Cipali dan Tol Cisumdawu plus kereta api yang semakin nyaman, Aerocity terkoneksi dengan konektivitas yang sangat baik.

    Sebagai kawasan komersial, Aerocity pun terhubung dengan dua pelabuhan laut, yaitu Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Cirebon. Potensi besar dari kekuatan ini ialah akan berkembangnya industri logistik dan pergudangan yang maju, layaknya aeropolis Schipol Amsterdam, seperti yang dikutip di situs resmi Aerocity, www.kertajatiaerocity.id

    Salah satu sore di Patimban yang didokumentasikan oleh Patimban Port D.P. (Image: Instagram of @patimban_port )

    Apa Saja di Grand Kertajati Aerocity

    Saat ini pengembangan apartment, kompleks perkantoran, dan taman komersial, juga kavling untuk hotel dan rumah sakit sedang dilaksanakan sejalan dengan dibukanya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Hal ini dilaksanakan sejak 2018 hingga nanti tahun 2024. Tak ketinggalan pula Umrah – Hajj Center (UHC) yang juga menjadi ciri khas dari Aerocity Kertajati ini. Selanjutnya akan terus berkembang hingga tahun 2027 sebagai tahap I pengembangan.

    Tahap II pengembangan dimulai sejak 2028 hingga 2037 dimana apartment residential dan komersial akan terus dibangun termasuk gedung-gedung perkantoran dan taman komersial. Semua fasilitas dan infrastruktur ini diarahkan benar-benar kembali lagi pada konsep sebuah aeropolis atau kota berbasis Bandar Udara di Kertajati.

    Tahap III pengembangan mulai ke area retail, ruko, hotel-hotel, pusat perbelanjaan, taman perkantoran, dan kavling-kavling komersial. Dengan pembangunan semasif ini, tentu penyediaan infrastruktur dan suprastukturnya dilengkapi, seperti pusat pengelolaan limbah padat dan limbah cair, pemadam kebakaran terpusat, embung air untuk air baku dan reservoir, jalan kereta api dan pelengkapnya.

    Sudah saatnya Anda melirik kawasan di sini karena masa depan Majalengka dan sekitarnya tidak akan sama seperti dahulu.***