Sejak jaman dahulu, Bangsa Tionghoa terkenal sebagai bangsa yang gemar berdagang. Karena kegemarannya tersebut, kini Etnis Tionghoa telah tersebar ke hampir seluruh penjuru dunia. Bahkan di Amerika Serikat, terdapat wilayah China Town atau Pecinan terbesar di luar benua Asia yang tepatnya terletak di Kota San Francisco. Kota Bandung pun tak mau kalah dengan San Francisco, karena Bandung memiliki Jalan Cibadak yang juga terkenal sebagai China Town-nya. Dan tepat pada 17-18 Februari 2017, etnis Tionghoa di Bandung merayakan Festival Cap Go Meh di Jalan Cibadak Bandung dan sekitarnya sebagai agenda penutup dari perayaan Tahun Baru Imlek ke 2568.
Festival Cap Go Meh biasa diadakan 15 hari setelah memasuki Tahun Baru Imlek. Dalam merayakan Cap Go Meh biasanya diadakan kirab budaya yang melewati jalur-jalur yang ditentukan. Di Bandung sendiri, Cap Go Meh sudah rutin diselenggarakan setiap tahunnya dengan rute melintasi Jalan Cibadak dan sekitarnya. Bagi warga yang tinggal tak jauh dari Jalan Cibadak, festival ini telah menjadi arena rekreasi untuk dikunjungi bersama keluarga, termasuk dari warga kalangan non-Tionghoa.
Arak-arakan tandu yang diiringi tabuhan genderang dan alat musik tradisional lainnya memberikan sentuhan nuansa yang menarik tiap kali Cap Go Meh digelar. Pertunjukan Tari Barongsai dan Liong pun selalu menjadi hal yang ditunggu banyak orang, terutama anak-anak yang senang saat melihat bagaimana para peraga dalam kostum barongsai beraksi.
Selain dapat menyaksikan atraksi budaya yang diperagakan saat Cap Go Meh, pengunjung yang datang saat perayaan ini berlangsung juga dapat menikmati berbagai kuliner istimewa yang disajikan oleh puluhan booth yang berjejer di sepanjang Jalan Cibadak. Tak hanya kuliner, berbagai jenis mainan dan pakaian yang bertemakan Imlek pun dapat Anda beli sebagai tanda mata perayaan Cap Go Meh.
