Pendidikan sering dikatakan sebagai salah satu bidang vital dalam keberadaan sebuah Negara, karena ikut menentukan bagaimana masa depan bangsa dituliskan. Pendidikan yang buruk maka akan berdampak pula pada kualitas generasi selanjutnya. Akan tetapi mewujudkan mimpi masa depan, harus terlebih dahulu menghidupi masa sekarang serta banyak belajar dari masa lalu, oleh karena itu kini Pendidikan memiliki etalase sendiri dalam sebuah tempat bernama Museum Pendidikan Nasional.
Museum Pendidikan Nasional baru diresmikan tahun 2015 lalu berlokasi di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung. Harga tiket masuknya pun sangat murah, hanya 5.000 Rupiah per orang, itupun sudah mendapatkan gratis air mineral dalam gelas. Museum Pendidikan Nasional ini memiliki 4 lantai yang masing-masing lantainya memiliki tema yang berbeda dan cukup luas untuk dijelajahi.
Lantai pertama dari Museum Pendidikan Nasional akan memperkenalkan kita dengan pendidikan di masa pra-sejarah serta pendidikan agama. Di setiap tema selalu dipasang layar interaktif dengan teknologi touch screen yang menayangkan video atau slide foto yang berhubungan dengan tema tersebut. Di lantai ini kita akan disambut dengan sebuah video dokumenter tentang kehidupan pra-sejarah, sementara di bagian sampingnya terdapat patung lengkap dengan diorama yang memperagakan kehidupan di jaman purba. Sementara itu di sudut ruangan lainnya terdapat berbagai diorama dan penjelasan mengenai Pendidikan dari berbagai Agama di Indonesia.
Memasuki lantai di atasnya, mulai ada pengenalan mengenai sejarah pendidikan di jaman modern. Termasuk dengan sejarah pendidikan di sekolah-sekolah. Dari mulai perubahan seragam sekolah yang digunakan sampai diorama suasana belajar mengajar dan bermain di waktu istirahat sekolah. Diorama-diorama ini yang menjadikan ciri dan keistimewaan dari Museum Pendidikan Nasional ini. Sehingga para pengunjung tidak melulu harus membaca penjelasan yang tertera, tapi juga informasinya bisa didapat dari bentuk visual seperti video dan diorama sehingga akan sangat menyenangkan untuk menjelaskannya kepada anak-anak dalam wisata keluarga.
Di sudut lainnya terdapat pula berbagai media pengenalan terhadap tokoh-tokoh nasional yang berjasa dalam bidang pendidikan, antara lain Ki Hajar Dewantara, R. A Kartini maupun Dewi Sartika. Selain itu pendidikan musik dan budaya pun bisa kita dapat informasinya di Museum Pendidikan Nasional, beberapa kaset dari musisi tempo dulu pun dipajang di salah satu ruangan, sehingga kita dapat mengetahui bahwa pendidikan itu memiliki arti yang sangat luas, tak hanya kegiatan belajar mengajar di ruang kelas saja yang bisa disebut pendidikan, tetapi program pengajaran di luar ruang pun menjadi suatu asset yang penting untuk dikembangkan.
Museum selalu mengajarkan dan menyampaikan informasi serta pengalaman yang tak didapat anak di rumah atau sekolah. Nah bagaimana dengan anda dan keluarga? Sudahkah anda mencoba wisata museum sebagai sarana pendidikan di dalam keluarga? Museum Pendidikan Nasional bisa jadi destinasi wisata anda di akhir pekan bersama anak.
