Beranda Acara Peringati International Women’s Day, Yello Hotel Paskal Bandung Gelar Pameran Seni Lukis...

Peringati International Women’s Day, Yello Hotel Paskal Bandung Gelar Pameran Seni Lukis Bersama Dua Perupa

Suasana hari pembukaan pameran lukis Amarga di Yello Hotel Paskal Bandung.

Dalam rangka memperingari International Women’s Day yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2019, Yello Hotel Paskal Bandung gelar pameran seni lukis bersama dua perupa asal Bandung, Edrike Joosenchia dan Sandi San San yang sama-sama berangkat dari Sinopsis Creative Space.

Pameran karya lukis ini bertajuk “Amarga” yang dalam Bahasa Sansekerta berarti sebab-karena. Gelaran pameran ini dilaksanakan dari tanggal 8 Maret hingga 17 Maret 2019 di Yello Hotel Paskal Bandung yang beralamat di Komplek Paskal Hyper Square, Jl. Pasir Kaliki No. 25 Bandung.

Lewat pameran ini, Edrike menampilkan dua karya lukisnya yang terinspirasi dari sosok ibu, yaitu Mantra dan Samara. Mantra divisualisasikan sebagai sosok perempuan yang menggunakan selendang putih hingga menutupi mulut dengan tatapan mata yang menyala.

“Lukisan ini berbicara tentang dignity atau harga diri yang setara. Mulut yang tertutup disimbolkan sebagai kerja keras tanpa banyak bicara. Sedangkan, tatapan mata yang menyala disimbolkan sebagai keberanian perempuan” ungkap Edrike.

Lain halnya dengan Edrike, perupa Sandi San San menampilkan 4 karya, diantaranya berjudul Rasa dan Nyawa. San San bercerita bahwa sumber inspirasi karya lukisnyanya berasal dari cerita perempuan-perempuan yang ada di kehidupannya.

Edrike, Sandi San San, dan perwakilan manajemen Yello Hotel Paskal Bandung pada pembukaan Pameran Lukis Amarga, Jumat (8/3) sore.

“Ada rasa kecewa dan rasa sedih yang saya angkat di karya-karya saya. Bisa dibilang, lukisa-lukisan ini merupakan pengutaran orang-orang seni yang ungkapannya tidak bisa diterima langsung oleh orang lain pada umumnya, jadi kita berbicara dengan karya” Kata San San.

Untuk media lukis sendiri, Edrike menggunakan media kertas arches dengan pori-pori nano dan menggunakan charcoal, sedangkan Sandi menggunakan media kertas concorde dengan tekstur garis lebih banyak dan menggunakan charcoal yang di-mix dengan cat air dan akrilik.

Melalui pameran ini, Edrike dan San San ingin memvisualisasikan makna perempuan yang lebih luas dan nyata melalui karya lukis mereka.

“Perempuan adalah sosok yang berani dan tangguh. Kita diberi kelebihan oleh Tuhan, kita memiliki intuisi yang kuat dan sensitivitas yang tinggi. Karya-karya ini mewakili tentang endurance dan empowerment dari perempuan itu sendiri” Ungkap Edrike yang juga merupakan alumnus Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung angkatan 2015.