Tanggal 11 Mei 2018 menjadi sebuah hari bersejarah bagi Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Karena tepat pada Jumat (11/5) siang, Bandung kini resmi memiliki tiga nama jalan baru yakni Jalan Majapahit yang menggantikan Jalan Gasibu, Jalan Hayam Wuruk yang menggantikan Jalan Cimandiri, serta Jalan Citraresmi yang menggantikan Jalan Pusdai. Ketiga nama jalan tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menjelang ibadah salat Jumat.
Pergantian nama tersebut bertujuan sebagai rekonsiliasi antara budaya Sunda dan Jawa yang memiliki sejarah perselisihan pada peristiwa Perang Bubat. Perang yang terjadi pada abad ke-14 ini melibatkan pertikaian antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda. Kejadian tersebut berawal dari Raja Majapahit Hayam Wuruk yang ingin mempersunting Dyah Pitaloka yang merupakan Putri dari Kerajaan Sunda. Namun, pihak Kerajaan Sunda menganggap maksudnya tersebut hanya merupakan strategi dari Kerajaan Majapahit untuk memperluas kekuasaan. Perselisihan tersebut kemudian berlanjut sampai nama jalan berbau Sunda tidak dapat dijumpai di wilayah Jawa. Begitupun di tanah Sunda, sebelumnya tidak ada nama yang berkaitan dengan Kerajaan Majapahit hingga pergantian ketiga jalan tersebut.
Sebelum ketiga jalan tersebut diresmikan di Bandung, Jl. Siliwangi dan Jl. Pajajaran sudah terlebih dulu hadir di Yogyakarta dan Surabaya sebagai upaya awal untuk membangun harmonisasi antara kedua budaya. Dengan adanya pergantian nama tersebut, tentunya para pemimpin kepala daerah mengharapkan untuk mempererat jalinan kolaborasi antara kedua budaya.
