Bandung Great Sale (BGS) kembali digelar menjelang Hari Jadi Kota Bandung (HJKB). Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, BGS tahun ini digelar secara daring atau online. BGS menjadi ciri khas Kota Bandung yang diselenggarakan setiap tahun secara rutin untuk menggairahkan perekonomian Kota Bandung.
Pada BGS tahun ini, lebih dari 271 merchant yang terdiri dari hotel, restoran, retail, dan objek wisata telah siap berpartisipasi untuk meramaikan dengan mengusung tema “Bandung Great Sale 2020 – Go Online”. Selain itu, turut meramaikan pula Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terhimpun di bawah binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung. Seluruh produk merchant tersebut bisa diakses melalui website www.bandunggreatsale.id mulai tanggal 1 Juli hingga 31 Agustus 2020.
“Transaksi langsung dilakukan melalui marketplace. Merchant yang berpartisipasi kami prioritaskan yang sudah punya layanan online. Jadi kita hanya fasilitasi (promosi), kalau soal transaksi silakan saja mereka langsung,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari saat selesai meluncurkan Bandung Great Sale 2020 – Go Online di Balai Kota Bandung awal Juli lalu.
Pada BGS kali ini, setiap merchant menawarkan diskon 10% – 80% untuk menarik minat para pembeli. Namun, Dewi lebih menekankan pada sisi pemulihan ekonomi terutama para pelaku UMKM.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyatakan, BGS adalah upaya Kota Bandung agar bisa tetap bertahan di tengah pandemi covid-19 ini. Ekonomi diupayakan terus berjalan walaupun dengan segala keterbatasan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
BGS 2020- Go Online ini diramaikan juga dengan banyaknya pelaku kerajinan yang mendaftar sebagai merchant, yaitu sebanyak kurang lebih 152 pengrajin yang lolos kurasi Dekranasda. Selain ditampilkan melalui situs www.bandunggreatsale.id, produk-produk berkualitas hasil kurasi tim Dekranasda juga dipromosikan di situs gelarproduk.com.
