Beranda Berita Pesta Rakyat Gedung Sate Festival Semarakkan Perayaan Hari Jadi Jawa Barat ke-72...

Pesta Rakyat Gedung Sate Festival Semarakkan Perayaan Hari Jadi Jawa Barat ke-72 di Bandung

Jawa Barat merupakan salah satu dari delapan provinsi pertama yang didirikan pada 19 Agustus 1945, pasca kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun ini berarti provinsi yang beribukotakan Bandung ini telah menginjak usianya yang ke-72 tahun, sama dengan usia negeri ini. Untuk memperingati momen tersebut, Pesta Rakyat bertajuk Gedung Sate Festival pun digelar untuk menggantikan event yang sebelumnya bernama De Syukron Festival. Ribuan warga Bandung dan Jawa Barat pun memadati kawasan sekitar Gedung Sate untuk ikut menyemarakkan event yang digelar selama dua hari tersebut, mulai dari Jumat (29/9) pagi hingga Sabtu (30/9) malam.

Pemecahan rekor dunia serba-72 di Gedung Sate Festival
Jabar Ngagaya

Konsep pesta rakyat Gedung Sate Festival yang digelar masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan menghadirkan produk-produk UKM unggulan Jawa barat agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Namun, hal yang sedikit berbeda terlihat dari deretan booth kopi yang lebih banyak dibandingkan produk lainnya. Dalam kesempatan kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencoba untuk lebih mempromosikan kopi-kopi unggulan Jawa Barat yang dapat dicoba dengan cuma-cuma dalam program “Ngopi Saraosna.”

Pameran Produk UKM unggulan

Selain program “Ngopi Saraosna,” hal yang berbeda pada Gedung Sate Festival ini juga terlihat pada acara lighting dan laser show untuk menggantikan video mapping dan pesta kembang api yang pada tahun-tahun sebelumnya selalu hadir sebagai agenda penutup. Lighting dan laser show ini digelar dua kali yakni pada malam pertama dan malam kedua hari penyelenggaraan. Untuk membuka lighting dan laser show, penampilan apik dari Maliq & D’essentials sukses menjadi pusat perhatian warga dan wisatawan yang sedang berkunjung ke Bandung pada malam pertama penyelenggaraannya. Sedangkan pada malam kedua, pemecahan rekor dunia “The Biggest Orchestra and Oratorium Colossal” yang dimainkan selama 72 menit non-stop oleh 879 orang talent menjadi puncak kemeriahan pesta rakyat tahun ini yang kemudian ditutup oleh agenda “Jabar Ngagaya” dan pertunjukan wayang golek oleh Dalang Ki Adhi Konthea Kosasih Sunarya.

Pentas Seni
Lighting dan Laser Show