Beranda Panduan Wisata Wisata Air Terjun (Curug) di Sekeliling Kota Bandung untuk Refreshing Anda

Wisata Air Terjun (Curug) di Sekeliling Kota Bandung untuk Refreshing Anda

Curug Omas

Seperti yang telah kita ketahui, kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, baik di sebelah utara, selatan, timur maupun barat. Oleh karena itu, tak heran jika banyak terdapat destinasi alam yang menarik. Salah satunya adalah wisata alam curug (air terjun dalam bahasa Sunda) yang memiliki daya tarik tersendiri dan Anda tak perlu jauh-jauh menempuh jarak beratus-kilo meter untuk menikmatinya.

Berikut adalah beberapa curug yang berlokasi di sekitar kota Bandung untuk Anda dapat menyegarkan diri, terutama bagi Anda yang menyukai petualangan menyusuri rimbunnya hutan.

1. Curug Maribaya

Curug Maribaya merupakan air terjun yang sudah terkenal di kalangan wisatawan, baik dari kota Bandung sendiri maupun dari luar kota. Berlokasi di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang tak begitu jauh dari pusat kota, membuat curug ini ramai dikunjungi pada akhir pekan.

Bagi wisatawan yang berkunjung, telah tersedia banyak fasilitas di area wisata alam ini, antara lain kolam pemandian air panas, kolam pemancingan ikan, penginapan, area parkir dan sebagainya. Sambil berendam, Anda dapat menikmati pemandangan hijau rimbunnya pepohonan hutan Bandung utara.

2. Curug Omas

Curug Omas lokasinya berdekatan dengan Curug Maribaya yang masih berada di dalam area Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Aliran airnya deras, tinggi, dan dalam, sehingga menimbulkan sensasi tersediri saat memandangnya dari atas jembatan. 

Menurut informasi yang tertera di jembatan, Curug Omas terbentuk dari aliran lava basalt yang membeku dari gunung api purba dan membentuk undak-undakan setinggi k.l. 30 m. Ketika akhirnya dialiri oleh air, maka jadilah Sungai Ci Gulung dan air terjun seperti sekarang ini.

Wisatawan tampak menyeberangi jembatan di Curug Omas

3. Curug Dago

Terletak agak tersembunyi di area perbukitan Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Curug Dago memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain dikelilingi oleh rindangnya pepohonan dan udara yang sejuk, juga terdapat peninggalan bersejarah berupa prasasti sebagai bukti kunjungan Raja Siam (Thailand), yaitu Rama V dan Rama VII. 

Raja Prajadhipok (Rama VII) ini mengunjungi Curug Dago pada tahun 1929 untuk menyaksikan prasasti batu yang dibuat ayahnya, Raja Chulalongkorn. Baginda raja kemudian turut menorehkan inisial namanya pada batu tersebut.

4. Curug Luhur

Curug Luhur ini terletak di Lembang dari arah Maribaya, tak begitu jauh dari kota Bandung tepatnya di Desa Suntenjaya. Anda dapat mengaksesnya dari jalan masuk ke kampung Pasir Angin yang cukup menanjak atau dari jalan setelah Indomaret Cibodas. Setelah melewati area perkebunan dan perkampungan, Anda bisa melewati jalan setapak di dalam kawasan hutan pinus yang rindang dengan berjalan kaki, sepeda atau motor.

Curug Luhur airnya begitu bersih dan jernih, karena langsung berasal dari sungai di area pegunungan Bukit Tunggul, sehingga terasa menyegarkan bagi Anda yang mengunjunginya. Keindahan alam di sekitarnya amat memukau, karena terbilang masih alami.

Wisata alam Curug Luhur Cibodas di musim kemarau

Dikelola oleh KPH Bandung Utara, wisata alam curug ini baru diresmikan pada bulan Januari 2017 lalu. Anda dapat memasukinya dengan membayar tiket hanya Rp 5.000. Meski masih terbilang baru, destinasi Curug Luhur ini sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan terutama pada akhir pekan.

Baca juga: Suntenjaya Culturart Festival Bandung Promosikan Kearifan Lokal Budaya Sunda dari sebuah Desa Wisata

5. Curug Cimahi

Curug Cimahi terletak di jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kabupaten Bandung Barat dengan ketinggian sekitar 87 meter. Oleh karena itu, air terjun ini menjadi salah satu curug tertinggi di wilayah Bandung dan sekitarnya. Jaraknya kurang lebih 20 km dari kota Bandung dan 10 km dari kota Cimahi ke arah Lembang. 

Kemilau sinar matahari di Curug Cimahi

Nama Cimahi pada air terjun ini berasal dari nama sungai yang mengalir di atasnya, yaitu Sungai Cimahi yang berasal dari Situ Lembang dan mengalir ke arah kota Cimahi. Bagi Anda yang ingin berwisata ke sini sudah tersedia beberapa fasilitas, seperti area parkir, pos keamanan, area piknik, shelter, mushola, kios-kios makanan dan minuman, toilet dan sebagainya.

Baca juga: Curug Malela Pesona Terpendam Wisata Bandung Barat

6. Curug Tilu Leuwi Opat

Curug Tilu Leuwi Opat merupakan sebuah destinasi wisata alam yang berlokasi di kawasan Ciwangun, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Area wisata air terjun seluas 5 Ha yang masih alami ini berbatasan langsung dengan hutan pinus dan dilalui oleh aliran sungai yang menuju ke Curug Cimahi dari hulu Danau Situ Lembang.

Air terjun di sini memiliki tiga tingkat, dan juga terdapat empat sungai. Oleh karena itu, tempat ini dinamakan Curug Tilu Leuwi Opat. Di kawasan ini juga dapat ditemukan curug lainnya, yaitu Curug Aseupan, Curug Citulang, dan Curug Cilaki. Selain itu, empat sungai yang terdapat di sini adalah Leuwi Baeud, Leuwi Bagong, Leuwi Kacapi dan Leuwi Gentong. Wisatawan yang berkunjung ke sini harus berhati-hati, karena tingkat kedalaman dan ketinggian air terjun dan sungainya berbeda-beda.

Selain menjadi tempat berwisata, curug ini juga menyediakan fasilitas permainan luar ruang (outdoor) lain, seperti camping, outbound, paint ball, rappeling, panjat, arung jeram, dan sebagainya.

7. Curug Panganten

Curug Panganten terletak di Jalan Raya Cihanjuang Km 5,6 di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut. Secara administratif lokasi wisata alam air terjun ini berada di Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Curug ini juga merupakan bagian dari wisata alam dan outbound Katumiri.

Curug Panganten memiliki ketinggian ± 50 meter dengan keunikan tersendiri, yaitu terdiri dari dua buah aliran air yang besar dan kecil yang saling berdampingan. Pemandangan alam di area wisata ini amat memukau, karena lokasinya yang berada di lembah yang hijau dan sejuk.

8. Curug Bugbrug

Curug Bugbrug berlokasi di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Tak begitu jauh dari Ciwangun Indah Camp (CIC), curug ini berada di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan air laut dengan tinggi 50 meter dan lebar sekitar 2 meter. Sungainya sendiri cukup dalam, sehingga wisatawan yang ingin berenang harus berhati-hati.

Kondisi area wisata ini terbilang masih alami, dan kerap menjadi tujuan wisata para pencinta alam. Bagi wisatawan yang berkunjung, tersedia fasilitas saung untuk beristirahat di sisi barat, mushola dan kamar mandi sederhana.

Baca juga: Menikmati Pesona Alam Hutan Pinus dan Air Terjun di Wanawisata Curug Layung Bandung

9. Curug Batu Templek

Berlokasi di timur Bandung, curug dengan batuan bercorak unik ini dapat diakses dari jalan Jend. A.H. Nasution dan jalan Pasir Impun dengan sepeda, motor atau mobil. Dinamai Curug Batu Templek karena di lokasi ini terdapat penambangan batu yang diangkut dengan truk.

Aliran airnya terkadang jernih, kadang-kadang berwarna kecoklatan, tergantung kondisi cuaca dan musim. Airnya mengalir perlahan di atas bebatuan berwarna coklat kemerahan, mengingatkan pengunjung akan bebatuan yang sama di kawasan Geopark Ciletuh. 

10. Curug Cilengkrang

Aliran air yang bening akan Anda temui di curug yang terbilang masih alami ini. Lokasinya tepat berada di kaki Gunung Manglayang di sebelah timur kota Bandung yang dapat diakses dari jalan Jend. A.H. Nasution dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sebelum memasuki area curug, Anda akan melalui hutan pinus yang rindang dan teduh. Beberapa fasilitas sudah tersedia, seperti toilet, mushola, kios-kios makanan dan area parkir. Dikelola oleh Perum Perhutani, tiket masuknya masih terbilang murah mulai Rp 5.000 – Rp 10.000.

Curug Cilengkrang sendiri terdiri atas beberapa tingkat dimulai dari hilir ke hulu, yaitu Curug Batupeti, Curug Papak, Curug Panganten, Curug Kacapi, Curug Dampit, dan Curug Leknan. Untuk mencapainya, pengunjung dapat melalui jalan setapak yang sempit dan licin, sehingga harus berhati-hati terutama saat musim hujan.

Jernihnya air di Curug Cilengkrang

11. Curug Cinulang

Curug Cinulang berada di perbatasan Kabupaten Bandung dengan Sumedang, tepatnya di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang yang tidak terlalu jauh dari Kota Bandung. Rute jalan untuk menuju ke wisata air terjun ini sama dengan rute ke wisata alam Kareumbi Masigit.

Baca juga: Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi Wisata Konservasi Alam di Ujung Timur Bandung

Curug Cinulang yang terletak di tengah-tengah rerimbunan pepohonan ini memiliki ketinggian 30 meter dengan dua buah aliran air yang cukup besar. Di area air terjun ini banyak terdapat batu-batu besar berserakan di bawahnya, sehingga wisatawan harus berhati-hati.

Dua air terjun di Curug Cinulang

12. Curug Cangkring

Curug Cangkring terletak di Kampung Cilayung, Desa/Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah. Lokasinya cukup tersembunyi di area perbukitan Bandung selatan. Anda dapat mencapainya melalui jalan setapak, dan melewati perkebunan singkong milik warga serta menuruni bukit.

Air di Curug Cangkring yang memiliki ketinggian k.l. 25 meter ini mengalir di atas bebatuan andesit yang terdiri dari empat teras. Area lokasi air terjun ini masih terlindungi oleh pohon aren, bambu, dan semak belukar.

13. Curug Naringgul

Curug Naringgul ini berlokasi tepat di pinggir jalan Ciwidey – Cidaun. Ketinggiannya yang mencapai lebih dari 5-10 meter, membuat para biker singgah sejenak untuk ber-swafoto sambil beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

Air terjun ini mengingatkan kita akan air terjun Lembah Anai di kaki Gunung Singgalang, Sumatera Barat yang juga terletak persis di sisi jalan raya. 

Selain curug ini, jika Anda memperhatikan lagi ke arah bukit di sekitar Naringgul, juga terdapat beberapa curug yang airnya bak ditumpahkan dari atas bukit ke dalam lembah. 

Para biker berpose sejenak di Curug Naringgul

14. Curug Cijalu, Subang 

Wisata alam Curug Cijalu terletak di Cipancar, Subang, Jawa Barat dengan pesona keindahan yang menawan di ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Curug ini sendiri tingginya lebih dari 70 meter, dengan airnya yang mengalir deras dan menyajikan pemandangan nan memukau.

Seperti Curug Cipurut, Curug Cijalu juga termasuk di dalam kawasan cagar alam Gunung Burangrang. Di sekitarnya terdapat area datar yang dapat dimanfaatkan untuk berkemah. 

15. Curug Cipurut

Berlokasi di kaki Gunung Burangrang, Curug Cipurut merupakan destinasi wisata yang masih alami, karena letaknya yang tersembunyi di dalam kawasan cagar alam Gunung Burangrang. Para pengunjung harus melalui perkampungan penduduk dan perkebunan teh sejauh 15-20 menit perjalanan untuk menuju ke sana.

Suasananya yang masih asri dan belum tersentuh pembangunan, membuat wisatawan betah berlama-lama di sini sambil bermain air, berseluncur, bahkan berkemah. Luas area Curug Cipurut yang dikenal sejak 2005 ini mencapai 4 ha dan di dalamnya terdapat 3 bagian curug, dengan curug utama memiliki ketinggian 25-30 meter.

Masih banyak sebenarnya curug yang belum diulas di sini, seperti Curug Sigay di dekat Kampus UPI, Curug Lalay, Curug Cipanas Nagrak, Curug Jompong, dan lain-lain. Beberapa di antaranya masih dalam kondisi perbaikan, belum dikelola dengan baik atau sulit untuk dijangkau oleh wisatawan. Oleh karena itu, diperlukan perhatian penuh oleh pemerintah untuk lebih mengembangkan wisata alam ini.

Baca juga: 8 Wisata Air Terjun di Bandung yang Wajib Dikunjungi

1 KOMENTAR

Comments are closed.