Beranda Berita Warna-Warni Summer Camp 10 Bersama 1.500 Anak Yatim di Rumah Yatim Satu...

Warna-Warni Summer Camp 10 Bersama 1.500 Anak Yatim di Rumah Yatim Satu Benih

Keseruan Summer Camp 10 di Rumah Yatim Satu Benih (foto: Aris Bronson).

Istilah Summer Camp mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian besar orang Indonesia. Kegiatan luar ruang (outdoor) yang dilakukan untuk mengisi waktu anak-anak pelajar selama libur sekolah ini, biasanya digelar pada bulan Juni-Juli. Belajar sambil bermain dan bersenang-senang merupakan tujuan diadakannya Summer Camp agar anak-anak bisa melupakan sejenak rutinitas keseharian di sekolah.

Oleh karena itu, pada tahun 2019 Yayasan Satu Benih yang berlokasi di Kampung Dungus Biuk, Desa Babakan Tenjo, Bogor Jawa Barat ini, kembali mengadakan Summer Camp untuk yang ke-10 kalinya. Kegiatan ini didukung oleh para donatur serta relawan, baik perusahaan maupun individu guna mengadakan lagi acara tahunan bagi anak-anak yatim untuk mengisi liburan sekolah.

Summer Camp 10 didukung oleh banyak Sponsor dan Donatur (foto: Aris Bronson).

Kegiatan yang bertema “Laskar Cinta” ini diselenggarakan pada hari Jum’at – Minggu, 28 – 30 Juni 2019 di Rumah Yatim Satu Benih, yang diikuti oleh sekitar 1.500 anak yatim dari beberapa rumah yatim, komunitas, paguyuban dan lembaga pendidikan yatim dari 13 provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Lampung, Aceh, Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Baca juga: 16 Tempat Tujuan Wisata Libur Lebaran Keluarga di Bandung

Selama tiga hari itu, anak-anak yatim berkumpul dan bergembira bersama dengan diisi aktivitas yang menyenangkan, seperti ice breaking, gala dinner, halal bil halal, senam pagi, permainan edukasi, dan role playing games. Selain itu, ada juga pentas seni antar provinsi, makan bancakan bersama anak-anak yatim, Fatin Show, serta 1.500 lampion. Acara kemudian ditutup dengan penggalian cita-cita Summer Camp 1, dan pemberian santunan bagi anak-anak yatim. 

Tentang Yayasan Satu Benih

Yayasan Komunitas Satu Benih Indonesia yang disebut juga dengan Satu Benih, berawal dari sebuah gerakan kepedulian sosial dari beberapa karyawan BUMN dan para relawan yang bergabung untuk membentuk Organisasi Satu Benih pada tahun 2007. Organisasi ini lalu membentuk sebuah gerakan Orang Tua Asuh bagi anak-anak yatim pada keluarga yang kurang mampu, dengan tujuan agar anak-anak yatim tersebut bisa terus melanjutkan pendidikannya, sehingga dapat menjadi anak yang berguna bagi keluarga dan lingkungannya.

Gerakan yang bermula dari bantuan rutin tersebut, kemudian melangkah maju ke dalam bentuk santunan pendidikan dan beasiswa. Seiring dengan perjalanan waktu, mengingat kondisi akan pendidikan di kalangan anak-anak yatim dan dhu’afa di daerah yang tidak tersentuh oleh bantuan dan beasiswa semakin hari semakin bertambah, maka Satu Benih mulai membangun sebuah Rumah Yatim.

Selanjutnya untuk mengurus Rumah Yatim, pada tahun 2010 dibentuklah Yayasan Komunitas Satu Benih Indonesia (Satu Benih). Perkembangan berikutnya, selain mengurus Rumah Yatim, Satu Benih juga mengelola Gerakan Wakaf Al-Quran ‘Majma’il Bahrain, Lembaga ZisWaf Satu Benih, Masjid Satu Benih ‘Nuurun ‘ala Nuurin’, dan Pesantren ‘Seribu Bulan’.

Baca juga: 9 Masjid yang Menjadi Destinasi Wisata Religi di Bandung

Rumah Yatim Satu Benih sendiri berdiri di atas lahan wakaf dari para wakif seluas 9.088 m2 dengan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti masjid, aula, laboratorium komputer, ruang-ruang kelas, lapangan futsal, permainan outbound, flying foxmouse trap, bridges of spies, the jumper, dan lain-lain. Bagi anak-anak yatim yang menginap, disediakan puluhan rumah mungil bercat warna-warni.

Informasi lebih lanjut mengenai Rumah Yatim Satu Benih, dapat mengunjungi websitenya di www.satubenih.org.