Beranda Sejarah Tambah Wawasan Sejarah di Museum KAA Bandung

Tambah Wawasan Sejarah di Museum KAA Bandung

Pengunjung sedang Melihat Diorama di Museum KAA Bandung

Bulan April menjadi bulan yang bersejarah bagi Bandung khususnya, dan bagi Indonesia pada umumnya. Momen bersejarah tersebut tercipta karena pada tahun 1955 terjadi pertemuan besar antar negara-negara di Asia dan Afrika bernama Konferensi Asia Afrika (KAA). Beberapa tujuannya yakni memajukan kerjasama antar bangsa-bangsa Asia Afrika dan juga memberantas diskriminasi ras dan kolonialisme. Wawasan sejarah tersebut bisa kamu lihat bila kamu mengunjungi museum KAA yang beralamat di Jalan Asia Afrika nomor 65 Bandung.

Tidak hanya berkenalan lebih jauh tentang negara-negara peserta, di museum KAA, kamu juga akan merasakan suasana mewah dan megahnya gedung yang dulunya bernama Societeit Concordia ini. Tak hanya tercium lewat gedungnya saja, aroma masa lampau juga tercium lewat beberapa benda peninggalan seperti kamera zaman dulu yang terpampang di ruangan utama.

Saat memasuki ruangan utama museum, deretan foto-foto dan beberapa keterangan yang berkaitan dengan KAA terpampang dengan rapi. Selain dari pemandu, kamu juga bisa mendapatkan berbagai keterangan mengenai sejarah KAA, tokoh-tokoh dan hal-hal lainnya lewat pencarian di komputer yang tersedia di ruangan ini, karena memang museum KAA ini juga sudah terkomputerisasi untuk memudahkan kamu mencari hal-hal yang ingin kamu ketahui lebih lanjut.

Suasana yang nyaman dengan AC yang cukup sejuk akan membuat kamu betah untuk berlama-lama. Sedikit tips, jika kamu berkunjung ke museum KAA ini diusahakan untuk membawa buku catatan untuk menulis hal-hal penting yang akan kamu dapatkan sepanjang penjelajahan agar tak lupa saat selesainya kunjungan.

Dari ruangan utama, kamu bisa masuk ke perpustakaan dan ruangan audio visual. Namun, khusus untuk masuk ke ruangan audio visual, biasanya hanya bisa kamu lakukan bila datang bersama rombongan. Setelah puas menjelajah ruangan-ruangan yang telah dilalui, kamu akan menyesap nuansa megah, mewah dan kekokohan ruang sidang utama. Di ruang sidang utama ini, terdapat podium dan berjajar bendera-bendera peserta KAA, juga deretan kursi yang tersusun dengan rapi dan bersih. Di ruangan inilah Sukarno berpidato dihadapan para delegasi dan peserta KAA dari berbagai negara Asia dan Afrika. Sementara itu, di bagian atas ruang sidang utama terdapat lengkungan yang dulu diperuntukkan para jurnalis untuk meliput event KAA.

Ruangan Sidang di Dalam Gedung Merdeka yang terhubung dari Museum KAA Bandung

Dengan semangat pengenalan KAA yang diusung oleh museum ini, kamu akan dibawa untuk memaknai dan dibuat kagum bahwa Indonesia dan juga Bandung, memiliki peranan yang sangat penting dalam menyelenggarakan salah satu pertemuan antar negara di Asia Afrika untuk perdamaian dunia.

Kunjungan ke Museum KAA ini sama sekali tak dikenakan biaya apapun, namun, perlu diingat untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Museum KAA buka setiap hari kecuali hari senin pada pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore. Khusus untuk waktu kunjungan pada hari Jumat dimulai pada pukul 2 siang, serta pada hari sabtu dan minggu mulai pukul 9 pagi.

Baca juga: 16 Bangunan Heritage Terpopuler di Bandung