Beranda Atraksi Wisata Mengenal Wisata Kampung Adat di Bandung Raya

Mengenal Wisata Kampung Adat di Bandung Raya

Banyak orang mengenal Kampung Baduy di Banten dan Kampung Naga di Tasikmalaya sebagai kampung yang masih mempertahankan adat budaya leluhurnya. Tak sedikit pula wisatawan yang kemudian mengunjungi kedua kampung adat tersebut untuk dapat melihat dan merasakan langsung keunikan budayanya. Namun sebenarnya, selain Kampung Naga dan Baduy, ada beberapa kampung adat lain yang bisa dijumpai di kawasan Bandung Raya yang juga menarik untuk diikuti. Bagi Anda yang memiliki rencana berwisata ke Bandung, beberapa kampung adat ini kami rekomendasikan agar Anda dapat mengenal lebih jauh mengenai keunikan ragam budaya yang ada di Bandung Raya.

1. Kampung Adat Cikondang

Kampung Adat Cikondang letaknya berada di kawasan Bandung Selatan, tepatnya di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Waktu tempuh untuk mencapai kampung adat ini sekitar 1, 5 jam dengan jarak tempuh 36 Km dari pusat Kota Bandung. Namun sayangnya, dikarenakan kebakaran hebat, kini rumah adat tersisa yang dapat dijumpai di kampung ini hanya tinggal satu saja. Satu-satunya rumah adat tersebut kini telah dijadikan sebuah situs yang dapat dikunjungi wisatawan. Rumah adat tersebut masih ditinggali oleh sang juru kunci lengkap dengan perlengkapan rumah tangga yang masih sangat tradisional. Sementara itu di belakang Situs Rumah Adat, terdapat sebuah hutan larangan yang ditumbuhi oleh pohon melati yang berumur sekitar 360 tahun. Pohon tersebut sejak pertama kali tumbuh tak pernah sekalipun digunting dahan dan batangnya sehingga menjulur sampai puluhan meter jauhnya dan melewati dahan pohon-pohon lainnya.



2. Kampung Adat Cireundeu

Kampung yang satu ini sering juga disebut dengan kampung singkong. Julukan tersebut didapat karena seluruh warga yang tinggal di dalamnya membuat nasi dari (rasi) beras singkong bukan dari beras yang dihasilkan dari padi seperti umumnya yang dibuat masyarakat Indonesia. Selain rasi, warga Kampung Adat Cireundeu juga mengolah singkong menjadi berbagai makanan lainnya seperti dendeng, egg roll, simping, dll. Anda dapat membeli produk olahan tersebut dengan harga mulai dari Rp.5.000-Rp.45.000 saja untuk dibawa pulang. Selain itu Anda juga dapat menyaksikan proses pengolahan singkong sebagai bagian dari kunjungan Anda di Kampung Adat Cireundeu. Salah satu alasan warga kampung ini mempertahankan kebiasaannya mengkonsumsi singkong adalah karena singkong mengandung kadar gula yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan nasi sehingga lebih menyehatkan. Lokasi Kampung Adat Cireundeu
Ini sangat mudah dijangkau karena berada di kawasan Leuwigajah, Kota Cimahi.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Budaya di Kampung Adat Cireundeu

3. Kampung Adat Mahmud

Dari ketiga kampung yang ada di Bandung Raya, hanya Kampung Adat Mahmud yang pemukiman warganya masih menggunakan desain tradisional rumah panggung. Kampung yang berlokasi di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung ini dikenal juga dengan sebutan tanah sucinya Islam di Bandung. Karena di sinilah titik penyebaran agama islam di Kota Kembang pada masa lalu. Nama “Mahmud” sendiri diambil dari sebuah gua di tanah suci Mekkah yang tanahnya kemudian dibawa oleh Eyang Dalem Abdul Manaf dan disebarkan di kawasan yang menjadi Kampung Adat Mahmud saat ini. Karena menjadi pusat penyebaran Agama Islam, Kampung Adat Mahmud ini menawarkan wisata religi pada para pengunjungnya. Beberapa kegiatan biasanya diadakan pada tanggal 27 Rajab dan hari peringatan Maulid nabi Muhammad SAW. Acara tersebut lalu diisi oleh shalawatan, ritual ziarah massal, serta berbagai permainan buhun Sunda. Waktu tempuh untuk mencapai kawasan Kampung Adat Mahmud ini sekitar 1 jam dari pusat Kota Bandung.

Upacara di kampung adat