Beranda Berita Membuka Mata Dunia Lewat Matasora World Music Festival di Bandung

Membuka Mata Dunia Lewat Matasora World Music Festival di Bandung

Tak hanya memiliki fungsi sebagai medium hiburan, musik seringkali juga digunakan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan gagasan ataupun pemikiran. Mungkin Anda masih ingat bagaimana para musisi dunia seperti John Lennon dan Michael Jackson menyampaikan ide dan sudut pandangnya terhadap dunia lewat lagu yang mereka tulis dan nyanyikan. Inilah yang coba diusung oleh Matasora World Music Festival yang diselenggarakan di Bandung. Melalui festival musik bertaraf internasional tersebut, Indonesia mencoba untuk membuka mata dunia akan pariwisata daerah serta gaya hidup ramah lingkungan, selain itu festival ini dirancang untuk meningkatkan dialog multikultural, terkait isu pedesaan dan perkotaan.

Lokasi acara

Matasora World Music Festival ini diadakan pada 22-23 Juli 2017, bertempat di Gudang Persediaan PT. KAI Jl. Sukabumi No.20 Bandung. Sesuai dengan tajuk world music festival yang diusungnya, festival ini dimeriahkan oleh berbagai musisi dunia. Beberapa di antaranya adalah Colin Bass dari Inggris, Electric Fields dari Australia, Sambasunda dari Indonesia, Ramakhamhaeng University dari Thailand, Grace Sahertian dari Indonesia dan Patrick Shaw Iversen dari Norwegia.

Selain pertunjukkan musik, Matasora World Music Festival ini juga menggelar screening film bersama Ruang Film Bandung, workshop musik dan tari bersama Jugala, serta diskusi oleh Idhar Resmadi dan Djakawinata Susilo. Pengunjung yang hadir pun berkesempatan untuk mencicipi berbagai makanan dari berbagai negara lewat food bazaar yang juga diselenggarakan di area acara.

Matasora World Music Festival

Dengan digelarnya Matasora World Music Festival ini, diharapkan dapat menjadi wadah pemersatu hubungan keberagaman budaya di seluruh dunia, serta dapat menjadi sebuah identitas pariwisata Kota Bandung di masa yang akan datang.