Beranda Sejarah Melihat Ratusan Ribu Koleksi Perangko dan Benda Pos Bersejarah di Museum Pos...

Melihat Ratusan Ribu Koleksi Perangko dan Benda Pos Bersejarah di Museum Pos Indonesia Bandung

Museum Pos Indonesia

Jauh sebelum era media sosial dan aplikasi chat berjaya sebagai alat komunikasi, manusia terlebih dahulu menggunakan metode surat-menyurat untuk berkomunikasi satu sama lain. Bahkan, pada zaman radio pemancar dan pesawat telepon belum ditemukan, surat dan kurirlah yang kemudian berperan penting sebagai medium penyampai pesan. Dengan perannya tersebut, pos telah menjadi bagian dari sejarah yang tak bisa dipisahkan dengan identitas sebuah daerah ataupun suatu negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, untuk dapat mengenal lebih jauh mengenai sejarah perposan di Indonesia, sebuah museum bernama “Museum Pos Indonesia” hadir di Bandung dengan memamerkan ratusan ribu koleksi perangko dan benda pos bersejarah lainnya.

Museum Pos Indonesia ini berdiri di Bandung pada tahun 1931 dengan nama Museum PTT (Pos, Telegrap, dan Telepon). Dulunya, museum ini hanya memamerkan koleksi perangko saja, sampai kemudian bangunan tersebut direnovasi pada tahun 1983, dan ditambahkan berbagai macam benda pos bersejarah.

Pengunjung Melihat Diorama Adegan Pengiriman Surat di Museum Pos Indonesia

Koleksi perangkonya sendiri terbilang sangat lengkap, tepatnya ada 131.000 perangko yang dipamerkan di sini yang masing-masing lembarnya merekam cerita dan mencatat sejarah pada masa perangko tersebut diterbitkan. Selain itu, terdapat beberapa contoh perangko yang diterbitkan di berbagai negara di seluruh dunia. Perangko-perangko tersebut kemudian tersimpan rapi dalam ratusan etalase yang memenuhi sebuah ruangan di Museum Pos Indonesia yang dinamai ruangan filateli.

Selain ruangan filateli, ada juga dua ruangan lain yang dapat dikunjungi, yakni ruangan sejarah dan ruangan peralatan. Bila Anda mengunjungi ruangan sejarah, Anda dapat melihat koleksi surat-surat para raja dan bangsawan di Nusantara yang dinamai “The Golden Letters.” Surat-surat tersebut merupakan hasil reproduksi yang ukurannya sama dengan naskah aslinya. Lalu ada juga ruangan peralatan yang menyimpan berbagai macam alat-alat pos dari yang tradisional hingga yang telah beranjak modern. Benda-benda tersebut mulai dari mesin tik, alat segel, timbangan surat, stempel, kontak pos, hingga seragam petugas pos dari masa ke masa.

Bagi Anda yang hobi mengoleksi perangko atau dengan kata lain seorang filatelis, Museum Pos Indonesia ini wajib untuk dikunjungi. Fasilitas museum ini tak mengenakan biaya apa-apa untuk pengunjung, Anda dapat datang langsung ke Museum Pos Indonesia yang terletak di Jl. Cilaki No. 73 pada setiap hari Senin-Jumat setiap pukul 09.00-16.00 WIB dan pada hari Sabtu setiap pukul 09.00-13.00 WIB. Bangunan ini tak sulit ditemukan, karena lokasinya yang berada di samping timur bangunan Gedung Sate. Rancangan arsitektur bangunannya pun memiliki kemiripan dengan Gedung Sate, dikarenakan memang museum ini dibangun bersamaan dengan bangunan yang menjadi perlambang Propinsi Jawa Barat tersebut.

Baca juga: http://yourbandung.com/wisata-edukasi-dengan-kecanggihan-teknologi-di-museum-gedung-sate-bandung/