Beranda Berita Kawasan Wisata di Bandung: Kemana Saat Terpapar Macet.

Kawasan Wisata di Bandung: Kemana Saat Terpapar Macet.

To Know: Bandung adalah salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia buat mereka yang mencari fashion dan kuliner. Selain itu, Bandung sering kali dipandang sebagai hub atau titik penyebaran ke beberapa destinasi wisata lainnya seperti ke Lembang, Garut, Sumedang, Ciwidey, atau Pangalengan. Dampaknya, sudah tentu jalanan di kota ini menjadi sedikit padat terutama di beberapa kawasan.

To Know More: Kawasan-kawasan wisata di Bandung versi YourBandung punya istilah yang hanya warga lokal yang biasa menyebutnya dengan sebutan ini:

  1. Kawasan Wisata Pasteur
  2. Kawasan Wisata Sukajadi
  3. Kawasan Wisata Paskal (Pasir Kaliki)
  4. Kawasan Wisata Cihampelas
  5. Kawasan Wisata Setiabudi
  6. Kawasan Wisata Lembang
  7. Kawasan Wisata Dago
  8. Kawasan Wisata Braga
  9. Kawasan Wisata Riau
  10. Kawasan Wisata Bubat (Buat Batu)

To Get There: Menuju kawasan-kawasan di atas tentunya bakal melalui beberapa jalur yang bisa jadi alternative. Diantaranya biasanya agak padat hingga kita bisa mengalami antrian panjang. Jadi, ini dia akses masuk ke beberapa kawasan wisata yang sudah diidentifikasi oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk bisa masuk kawasan ini.

  1. Jalan Dr. Djundjunan / Terusan Pasteur
  2. Jalan Pasir Koja
  3. Jalan Kopo
  4. Jalan M. Toha
  5. Jalan Buah Batu
  6. Jalan Raya Cileunyi / Cibiru
  7. Jalan Ledeng / Setiabudi
Dapetin Peta Kota Bandung Gratis. Telfon kami, dan kami antar buat Anda.
Dapetin Peta Kota Bandung Gratis. Telfon atau email saja kami segera, dan kami antar buat Anda.

To Consider:

  1. Menuju Kawasan Wisata Pasteur.

Melulu Gerbang Tol Pasteur dijadikan alternatif utama untuk masuk kota ini. Maka dari itu, titik keluar dan bahkan melalui gerbang tol ini selalu jadi antrian langganan.

Sebetulnya, daya tarik wisata di kawasan Pasteur lebih ramai dijejali kuliner dan akomodasi saja. Kuliner lebih ramai di tepi jalan yang menuju keluar Kota Bandung. Sedangkan akomodasi ada di sisi masuk Kota Bandung.

Kesimpulannya, akan lebih safe bila Anda masuk tidak melalui Pasteur hanya untuk memulai kegiatan wisata Anda di Bandung. Masuklah pintu alternatif lain, seperti keluar ke Baros, Cimahi dan terus melalui pedesaan hingga ke Lembang yang indah panoramanya.

Bila harus melalui Pasteur, coba untuk tidak berpindah-pindah lajur karena salah satu penyebab molornya waktu perjalanan ialah karena banyak kendaraan berpindah lajur yang sebenarnya hanya menambah waktu perjalanan dan bukan mempersingkatnya.

 

  1. Kawasan Wisata Sukajadi

Di kawasan wisata ini terdapat satu mall yang paling ramai dan menarik di Kota Bandung. Parijs van Java Mall atau sering dikenal sebagai PVJ bisa dituju melalui Pasteur dari arah selatan, atau Jalan Sukajadi bagian utara, melalui residential area Setrasari atau jalur Setiabudhi. Parkirkanlah kendaraan Anda di tempat parkir PVJ dan tidak tepi jalan karena hal ini akan menyempitkan jalan dan membuat semua arus kendaraan terhambat. Bila Anda menginap di dekat Pasteur atau Setiabudhi, coba untuk berjalan kaki. Banyak hal unik yang akan ditemukan di tepian jalan Sukajadi dan bawalah payung saat hujan.

 

  1. Kawasan Wisata Paskal (Pasir Kaliki)

Di kawasan wisata ini, kuliner menjadi primadona daya tarik wisatanya. Anda disarankan untuk menjadi wisatawan yang baik, yaitu dengan berjalan kaki di trotoar yang sudah rapih disediakan pemerintah daerah. Paskal menyediakan berbagai tempat makan dan minum yang menarik, mulai dari tradisional hingga Asian atau Chinese food. Malam hari merupakan waktu terbaik untuk berjalan di kawasan ini karena kuliner mulai dipajang saat matahari terbenam.

 

  1. Kawasan Wisata Cihampelas

Cihampelas sudah menjadi kawasan wisata yang legendaris baik bagi wisatawan maupun tamu-tamu kehormatan sejak abad ke-19. Karena masih banyak dinaungi pohon rindang, Cihampelas cocok untuk dijadikan jalur pejalan kaki. Mall terkemuka, Ciwalk (Cihampelas Walk), adalah tempat rendez vous untuk semua wisatawan. Parkirlah di hotel Anda dan gunakan kendaraan umum. Berjalanlah di trotoar dan bercelana pendek bisa jadi ide bagus.

 

  1. Kawasan Wisata Setiabudi

Di kawasan wisata Setiabudi, fashion dan kuliner jadi andalan. Wisatawan Malaysia dan Singapura sudah terbiasa untuk memperkenalkan kawasan ini pada relasi dan keluarganya. Daripada berpanjang-panjang antri dengan kendaraan dan sulit mencari spot parkir, lebih baik berjalan kaki sambil bisa melihat dan dilihat dong.

 

  1. Kawasan Wisata Lembang

Lembang adalah keranjang daya tarik wisata yang selalu dalam keadaan hangat seperti roti renyah yang baru diangkat dari tungku. Walau udara di sini sejuk, keramaian tak membuat kawasan ini menjadi dingin membeku. Berbagai daya tarik dapat ditemukan di sini sehingga menuju kawasan ini menjadi padat.

Ambil alternatif jalur melalui Baros, lalu masuk Kota Cimahi, dan arahkan kendaraan Anda ke utara melalui Cisarua yang sejuk bernuansa pedesaan peternak sapi. Dengan melalui Dusun Bambu dan Air Terjun Pelangi, Anda bisa sampai juga di Lembang pada akhirnya tanpa menghabiskan waktu lama melihat kemacetan.

 

  1. Kawasan Wisata Dago

Mana lagi yang lebih tenar dari Dago? Fashion center ada di jalur jalan yang membentang sejauh 1 kilometer dari utara hingga selatan. Karena infrastruktur di kawasan ini sudah lebih memadai dari tempat lain, maka berjalan kaki menjadi sangat nyaman. Parkirkan kendaraan Anda di hotel, dan gunakan kendaraan umum. Lebih baik lagi bila menuju kawasan ini dipilih waktu yang nyaman dan tidak begitu padat yaitu di malam hari atau pagi hari setelah rush hour bagi pekerja di Bandung. Pasalnya, kawasan ini ada di jantung kota dan memang jalan terbaik ke kawasan ini lebih cepat melalui Pasteur atau bila dari timur, bisa melalui Pintu Toll Buah Batu dan terus menuju jantung kota.

 

  1. Kawasan Wisata Braga

Braga adalah nama jalan yang selalu menjadi studio terbuka bagi umum dan wisatawan. Dengan berlangsungnya gelaran Carnaval Asia Afrika bulan April 2015 lalu, area ini semakin semarak. Berjalan kaki adalah hal terpopuler di jalur Braga hingga Asia Afrika dan Alun-alun yang scenic sekali nuansa art deco-nya. Parkirlah kendaraan Anda di kawasan Dago Bawah sekitar BIP (Bandung Indah Plaza) atau di dekat Balai Kota Bandung. Lalu nikmati semua hal indah yang bisa jadi bahan pemotretan sepanjang jalan ini.

 

  1. Kawasan Wisata Riau

Riau itu sebutan populer dari Jalan R.E. Martadinata dimana fashion factory outlets banyak dibangun di sini dan juga café-café unik. Parkir di kawasan wisata ini akan sedikit menantang. Maka dari itu, parkirkan kendaraan Anda di belakang Gedung Sate atau di sekitaran GOR Saparua. Lalu berjalan kakilah sekitar 200 meter ke jalan Riau yang trotoarnya sudah dilebarkan. Upayakan datang di pagi hari sekitar pukul 10.00 dimana kendaraan belum begitu padat. Siang dan sore akan menjadi begitu meriah sehingga akses akan sedikit sulit untuk masuk.

 

  1. Kawasan Wisata Bubat (Buat Batu)

Buah Batu punya Trans Studio dan Trans Studio Mall (TSM) yang paling besar dan megah. Jalur menuju tempat ini paling nyaman ialah melalui gerbang toll Buah Batu atau melalui tengah Kota Bandung dan melalui jalur sepanjang Riau atau Jalan Diponegoro – Jalan Supratman dimana terdapat Gedung Sate. Arahkan ke jalur Jalan PETA dan nikmati keramaian yang ada karena tak ada lagi jalan terbaik selain itu untuk mengarah ke Buah Batu. Betul, bisa saja Anda melalui jalur lain, tapi lebih baik bawalah teman yang berasal dari Bandung agar tidak sulit menemukan jalan alternatif terbaik.